Dr. Lisya - Untuk postingan kali ini saya mencoba menjelaskan mengenai penyebab mengapa alergi dan iritasi bisa terjadi setelah penggunaan cream perawatan wajah. Disini saya memberikan beberapa Tips dan cara bagaimana mengatasi alergi dan iritasi pada wajah setelah menggunakan cream perawatan wajah.
Pada umumnya Product perawatan wajah pada beberapa orang bisa menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Misalnya:
Sabun mandi, deterjen, anti perspirant, riasan mata, pelembab, shampoo, lipstick, cat kuku (terutama yang mengandung formaldehida), dan lem kuku yang mengandung methcrylate.
Begitupun cat rambut juga bisa menyebabkan reaksi iritasi, terutama yang mengandung p-phenylenediamine serta amonium persulfat yang digunakan untuk mencerahkan warna rambut.
Product perawatan wajah yang mengandung asam alpha-hydroxy (AHA) bisa iritasi bagi beberapa orang, seperti kemerahan, bengkak, lecet, dan gatal-gatal, terutama bila Product yang bersangkutan memiliki konsentrasi AHA lebih dari 10%.
Retin-A atau retinol/retinoid juga bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan pada beberapa orang.
Tidak sedikit para wanita memiliki “sensitivitas tabir surya.” Bagi mereka, hampir semua Product perlindungan terhadap matahari bisa menyebabkan reaksi dermatitis.
Jika Sahabat Lisya telah mengalami alergi dan iritasi setelah menggunakan cream perawatan wajah, maka berikut ini langkah-langkah yang harus Sahabat Lisya lakukan untuk mengatasinya:
1. Segera hentikan pemakaian cream perawatan wajah tersebut.
Jangan lakukan perawatan apa pun selama kurang lebih 2 pekan dan tunggulah hingga efek alergi dan iritasinya mereda/hilang.
Untuk mengatasi keluhan gatal atau bengkak bisa dilakukan dengan meminum antihistamin, menggunakan krim anti iritasi, atau pemberian krim hydrocortisone. Namun penggunaan krim hydrocortisone ini harus di bawah pengawasan dokter.
2. Perbanyak minum air putih atau air mineral, minimal 8 gelas per hari.
Perbanyak meminum air putih baik untuk membantu mengeluarkan alergen atau iritan yang terserap oleh kulit dan beredar bersama darah saat penggunaan Product perawatan wajah topikal.
3. Seringlah mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C dan vitamin E.
Karena Vitamin C sangat bagus bagi kesehatan kulit anda, vitamin ini mampu melakukan detoksifikasi berbagai racun dalam tubuh. Selain itu, berfungsi sebagai meningkatkan Productsi kolagen dan pembentukan jaringan kulit baru. Kalau mau praktis dan lebih efektif bisa minum antioksidan yang baik.
4. Senantiasa menjaga kebersihan kulit wajah setiap hari.
Dengan membersihkan wajah menggunakan facial wash yang baik. Lebih baik lagi mencuci muka dengan kain lembut yang telah direndam dengan air hangat.
5. Hindari cahaya matahari langsung.
Menghindari cahaya matahari langsung dan hindari debu atau kotoran yang bisa memperburuk kondisi kulit wajah dan bisa memicu timbulnya jerawat.
6. Istirahat yang cukup.
Setelah kulit diistirahatkan dan kulit wajah pulih, Sahabat Lisya bisa melakukan perawatan dengan Product cream perawatan wajah yang baik.
Bila alergi dan iritasi terjadi setelah menggunakan cream perawatan wajah, SIAPA YANG SALAH AYO?
Tidak ada yang salah di sini. Produsen tidak mungkin bisa membuat Product yang bisa diterima oleh semua kondisi kulit konsumen. Jika produsen telah memenuhi standar pembuatan Product yang baik dengan bahan yang aman, paling tidak produsen harus memberi label hipoallergenic untuk kandungan bahan aktif yang kemungkinan kecil menyebabkan alergi.
Konsumen sepantasnya mengetahui jenis kulitnya, dan wajib mengetahui bahan-bahan apa saja yang berpotensi menimbulkan alergi dan iritasi untuk dihindari. Jangan sampai menyalahkan produsen yang sudah memberi peringatan, padahal secara genetis dia sendiri yang hipersensitif. Karena itu biasakan konsultasi ke dokter yang baik untuk penggunaan cream perawatan wajah yang baik.
Ayo berlangganan tips-tips bermanfaat lainnya hanya di Dr. Lisya. Sahabat Lisya pun bisa menanyakan secara langsung mengenai keluhan dan permasalahan seputan perawatan sehari anda. Terimakasih.